Waspadalah! 5 Kesalahan Ini Sering Terjadi Saat Berjualan di Instagram
TopindoKu - Di antara sekian banyak media sosial, Instagram merupakan salah satu medsos yang sangat booming akhir-akhir ini.
Tak hanya anak muda saja yang menjadi penggunanya, para pebisnis online pun lebih memilih menggunakan aplikasi Instagram lantaran memiliki fitur yang sudah cukup memenuhi semua kebutuhan dalam bersosial media.
Sebagaimana telah disinggung dalam ulasan sebelumnya, kemudahan fitur yang ditawarkan oleh IG membuat pengguna dengan sesuka hati mengelola akunnya. Sehingga pada saat mereka memiliki keinginan untuk menjalankan bisnis, mereka menjadi sering melakukan kesalahan karena belum mengetahui cara mengelola akun dengan baik dan benar.
Hal ini membuat akun bisnisnya tidak memiliki pertambahan jumlah pengikut, tidak ada penjualan, dan pemasukan pun tidak bertambah.
Apabila bisnis jualanmu tidak mengalami kemajuan, berarti ada yang salah dalam menggunakan Instagram sebagai media jual beli online.
Untuk itu, waspadalah dengan munculnya kesalahan yang tidak kamu sadari yang berakibat pada bangkrutnya bisnis jualanmu. Agar kamu bisa terhindar dari kesalahan yang tidak kamu duga, ada 5 hal yang perlu Anda hindari, di antaranya:
1. Membeli Followers Palsu
Pebisnis pemula yang menggunakan Instagram sebagai platform jualan online-nya biasanya memiliki jumlah pengikut yang sedikit. Inilah yang membuat mereka membeli followers palsu, sehingga dengan banyaknya jumlah followers di akunmu secara tiba-tiba membuat orang lain ingin mengikuti akunmu.
Strategi ini memang bisa membuat penjualanmu meningkat karena hadirnya followers baru. Akan tetapi, jika produk yang kamu jual kurang memikat keinginan konsumen untuk membeli, maka jualanmu tidak akan bisa meningkat. Jadi, percuma saja kalau kamu memakai jasa penambahan fake followers. Sama saja kamu memajang boneka di toko jualanmu, tapi tidak berguna sama sekali.
2. Sering Memposting Foto
Memposting foto adalah pekerjaan yang sangat diperlukan dalam mengelola akun bisnis onlinemu. Karena dengan adanya foto-foto tersebut akan membuat pembeli percaya dengan produk yang kamu jual.
Namun ada yang perlu kamu perhatikan yaitu tentang frekuensi posting. Jangan terlalu sering memposting foto, baik di newsfeed maupun di IG stories. Karena hal ini justru akan membuat followers-mu terganggu, dan bisa-bisa mereka unfollow akunmu.
Sebaiknya, berikan jeda yang lumayan lama supaya feed dan IG stories-mu dinikmati dan menarik banyak pengguna.
3. Spamming
Selain terlalu sering memposting foto, spamming juga merupakan cara yang salah dalam menaikkan omset penjualan.
Biasanya spamming ini dilakukan dengan cara menyelipkan komentar di akun-akun besar milik selebgram maupun artis. Seperti komen berikut ini:
Produk pemutih wajah alami yang super ampuh ini masih diskon nih… mampir yuk kak J…
Cara tersebut dianggap tidak elegan dan tidak profesional, karena mengganggu sang pemilik akun. Bahkan spamming ini dianggap tidak berefek pada akun jualanmu, akunmu malah dianggap caper dan terlihat kurang pelanggan.
So, mari hindari cara nyampah ini agar onlineshop-mu tidak terlihat seperti sampah.
4. Malas Menggunakan Hashtag
Hashtag disebut sebagai kata kunci yang digunakan dalam postingan IG. Biasanya hashtag ini diawali dengan tanda baca #. Fungsinya sangat fital sehingga berpengaruh besar terhadap orang-orang yang mencari produkmu.
5. Malas Berinteraksi dengan Pengguna IG Lainnya
Kalau kamu perhatikan, online shop yang sudah berkembang pesat dengan omset penjualan yang besar sering mengabaikan komentar maupun DM dari followers-nya.
Ini justru kesalahan yang besar. Meski bisnismu sedang dipenuhi orderan, kamu harus meluangkan waktu untuk tetap merespon pertanyaan mereka. Atau kalau kamu tidak mau merespon melalui kolom komentar / DM, kamu bisa menegaskan di bagian postingan gambar yang diupload bahwa fast respons hanya di WA atau LINE. Tujuannya agar followers-mu memahami kesibukan penjualnya.
Perlu kamu ketahui, dengan membangun interaksi dengan followers berarti kamu telah memenuhi salah satu perhitungan algoritma instagram agar feed kamu muncul di followers. Karena kalau interaksi tersebut sangat minim, maka postinganmu tak akan muncul di news feed mereka.