Cara Bikin Konten Olshop yang Nampol dan Bikin Orang Kebelet Beli
Topindoku - Bicara soal konten (content) atau artikel online shop, pasti yang langsung terlintas di benak Anda adalah isi yang menarik dan mampu mengajak pembacanya untuk langsung membeli dan tanpa pikir panjang.
Nah, kalau seperti itu, berarti anggapan Anda sangat tepat dan tidak salah alamat, hehe. Jadi tugas dari seorang content writer adalah membuat artikel semenarik mungkin dan bisa diingat dalam waktu yang lama oleh para pembacanya.
Bila teknik tersebut sudah Anda penuhi, maka pengunjung web bakalan kebelet untuk membeli barang yang Anda tawarkan melalui konten tersebut.
Pastinya kita tidak diperkenankan untuk menggunakan sembarang kata untuk mempromosikan sebuah produk / barang / jasa. Pasalnya, yang menawarkan produk yang sama pasti tidak hanya satu dua orang saja, bahkan bisa saja ribuan. Belum lagi promo yang mereka tawarkan, tentu sangatlah beragam dan membuat seseorang kebingungan untuk memilihnya. Karena kalau sudah bingung, pasti mereka langsung melewatkan promo tersebut.
Untuk itu, agar calon pembeli tidak melewatkannya begitu saja, sebagai penulis konten Anda harus pandai meramu kata-kata. Yang perlu Anda lakukan adalah mengasah teknik copywriting agar bisa menjual dengan cara yang halus tapi bisa mendapatkan sales yang tinggi. Yakni dengan cara bikin konten yang nampol.
Lantas, bagaimana cara bikin konten olshop yang nampol?
1. SIMPLE (sederhana)
Buatlah konten yang sederhana, dengan kata lain tidak rumit dan mudah dimengerti. Gunakan tata bahasa yang tidak njelimet (muter-muter), to the point, ringan, dan tetap gaul. Namun, Anda juga harus menyesuaikan siapa target pembelinya. Misalnya target pembeli adalah pengusaha besar, maka gunakan bahasa yang formal tapi tetap mudah dimengerti.
Entah itu kalimat promosi yang berwujud hard selling atau soft selling, utamakan selalu kenyamanan pengunjung dalam membaca konten yang Anda buat. Kalau bisa, cantumkan beberapa informasi untuk menambah keingintahuannya mengenai produk yang Anda tawarkan.
Sehingga pengunjung pun tidak langsung menutup konten tersebut, akan tetapi membacanya hingga selesai, atau bahkan menghubungi penjualnya untuk mengenal lebih detail produk yang dijual.
2. UNEXPECTED (tidak terkira)
Bisakah Anda membuat konten yang unexpected? Yakinlah pada diri sendiri bahwa Anda pasti bisa membuatnya. Yang dimaksud konten unexpected ini adalah konten yang membuat pembaca terkejut karena mereka tak bisa menebak alur dari isi dari konten Anda. Dengan begitu, pembaca pasti akan terbayang-bayang dalam waktu yang lama dengan konten yang Anda sajikan.
Contohnya, di bagian awal Anda menceritakan tragedi pencurian motor di halaman parkiran supermarket. Tentu selanjutnya pembaca ingin tahu bagaimana nasib pemilik motor beserta motor yang dicuri tersebut. Namun, tidak tahunya, di akhir cerita Anda malahan mengajak pembaca untuk membeli produk yang Anda tawarkan. Hal ini tentu membuat pembaca terkejut dengan isi artikel tersebut.
3. CONCRETE (konkrit)
Yang dimaksud konkrit adalah konten tersebut memiliki kalimat yang spesifik, nyata, dan lebih mudah diterima oleh alat indera maupun otak. Lawannya adalah kalimat yang abstrak, yang sulit diterima otak.
Contoh kalimat yang abstrak:
- Dalam waktu singkat, Anda bisa menurunkan berat badan lebih banyak.
- Banyak sekali pecinta baju yang sudah membeli baju di toko S.
Contoh kalimat yang konkrit:
- Anda bisa menurunkan berat badan Anda sebesar 20 kg dalam waktu 3 bulan.
- Sebanyak 3.657 pecinta baju telah membeli baju di toko S.
4. CREDIBLE (dapat dipercaya)
Usahakan promo produk yang Anda tawarkan tersebut dapat dipercaya dan bisa dipertanggungjawabkan. Cara termudahnya adalah cantumkan testimoni dari orang-orang yang terkenal, sehingga para konsumen pun lebih mudah percaya dengan produk Anda.
5. EMOTION (perasaan)
Membuat konten juga butuh perasaan, Bro. Tak hanya perasaan dari diri kita sendiri saja sebagai penulis, tapi buatlah isi konten yang bisa memainkan emosi pembacanya. Jadi, samakan emosi Anda dengan emosi pembaca saat membaca konten tersebut.
Misalnya dengan membubuhi kata-kata berikut di dalam kalimat konten:
- Terkejut: OMG, Ya Tuhan, Astaga.
- Senang: Hore, Keren, Waah, Senangnya, Wow, Wuidih.
- Sedih: Duh, Kasihan, Malangnya.
6. STORY (cerita)
Cerita adalah bagian terpenting yang harus Anda tuangkan ke dalam konten agar mudah diingat oleh para pembaca. Cerita tersebut harus memiliki alur yang jelas. Tidak masalah jika cerita tersebut lumayan panjang, tapi selalu diingat oleh calon pembeli. Karena akan lebih baik sebuah konten memiliki cerita yang panjang dan beralur, daripada beralur tapi sangat singkat.